Minggu, 14 September 2014

Sejarah Peminatan - Kelompok Luther. Resensi film Elizabeth: The Golden Age

Elizabeth: The Golden Age


Identitas film



Sutradara:

Shekhar Kapur

Produser:

Tim Bevan 
                  
Eric Fellner 
  
Jonathan Cavendish

Penulis : 

William Nicholson
 
Michael Hirst


Pemeran: 

Cate Blanchett sebagai Elizabeth I of England.

Geoffrey Rush sebagai Francis Walshingham.

Clive Owen sebagai Sir Walter Raleigh.

Rhys Ifans sebagai Robert Reston.

Jordi Mollà sebagai Philip II of Spain.

Abbie Cornish sebagai Bess Throckmorton.

Samantha Morton sebagai Marry, Queen of Scots.


Musik
oleh :  

A. R. Rahman

Craig Armstrong


Sinematografi:

Remi Adefarasin


Diedit oleh:

Jill Bilcock


Perusahaan Produksi:
 
StudioCanal

Working Title Films


Didistribusikan oleh: 

 Universal Pictures


Tanggal rilis:

12 October 2007 (United States)

2 November 2007 (United Kingdom)


Durasi: 114 menit


Negara: United Kingdom


Bahasa: Inggris, Spanyol, Perancis.

Anggaran: $50-60,000,000

Box Office: $74,237,563 

Pendahuluan



Shekhar Kapur (lahir di Lahore, Punjab, 6 Desember 1945) adalah seorang sutradara, aktor, dan produser. Kapur memulai karir sebagai aktor dalam film Jaan Hazir Hai (1975). Lalu mulai menyutradai film Masoom (1983). Dirinya mulai terkenal ketika menyutradai film Bandit Queen (1994). Dua filmnya yang memenangkan dua nominasi Academy Award adalah Elizabeth (1998) and Elizabeth: The Golden Age (2007).



Filmografi:
1983
1987
1989
Joshilaay (co-director)
1989
Dushmani (co-director)
1994
1998
2002
2007
2008
2009
2017
Paani (produser dan penulis)




Sejarah yang melatarbelakangi

Pada tahun 1585, istri kedua Raja Philip II of Spain, Ratu Mary I of England meninggal. Mereka menikah pada Juli 1554, setahun setelah Mary mendapatkan aksesi ke tahta Inggris. Tetapi Parlemen Inggris menolak memberikan kekuatan penuh kepada Philip II sebagai co-monarch Inggris. Lalu ia mencoba membujuk saudara tiri dan penerus Mary, Elizabeth I untuk menikahinya tetapi gagal. Philip II memutuskan untuk balas dendam dengan mengeluarkan Armada Spanyol, disertai restu dari Paus untuk menyerang Inggris, Protestanisme, dan Elizabeth I.
Sir Walter Raleigh, orang yang dicintai Elizabeth I, menikah dengan salah satu dayangnya dan memenjarakan mereka.



Sinopsis

Saat Ratu Elizabeth 1 sedang mencari pasangan. Sementara Philip, Raja Spanyol, sedang membuat rencana untuk melakukan penyerangan terhadap Inggris dan membunuh Ratu Elizabeth. Tapi, serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Sir Walter, pelaut Inggris. Setelah mengalam beberapa kejadian yang membuat Ratu Elizabeth kecewa, dia akhirnya sadar bahwa untuk menjadi ratu tidak harus menjadi ibu untuk seorang anak, tapi dia dapat menjadi ibu untuk negara.



Unsur intrinsik



Tema: Ratu Elizabeth
 
Alur: maju
 
Latar


Waktu: 1585


Tempat: Whitehall palace, Foringhay palace, England, Whitehall palace underground, Dr John Dee's place


Tokoh:


Elizabeth-->tegas, berani, emosional.
 
Francis-->loyal, patuh.
 
Bess-->loyal, penakut, patuh.
 
Walter-->selalu berpikir sebelum bertindak, patuh.



Aspek Renaissance 

Latar waktu film adalah tahun 1585 dan tokoh utama, Ratu Elizabeth menganut Kristen Protestan. Kedua hal itu membuktikan bahwa peristiwa di film terjadi pada zaman Renaissance dan diiringi dengan masa reformasi gereja. Selain itu, arsitektur istana dan barang-barang seni yang terdapat di dalam film juga memperkuat bukti bahwa film tersebut terjadi pada zaman Renaissance. 
Hal-hal lain: 

-Penjara untuk Ratu Scotland, Mary. Foringhay castle.
-Whitehall palace.
-Sejarah penemuan kota Virginia.
-Adanya sosok terkenal, Dr John Dee.

-Pengaruh katolik masih kuat.
 

Kesimpulan

Film ini cocok untuk remaja dan dewasa. Film ini menunjukan sifat dan ciri khas dari Elizabeth I. Jika ada yang ingin mengetahui siapa itu Elizabeth I of England, film ini bisa jadi referensi yang cocok. Walaupun ada scene yang tak pantas, tetapi film memiliki pesan moral yang sangat bermanfaat untuk kita.

Trailer



Anggota kelompok Luther:

Chintya S.
Jason R.
Luisa M.G.
Okta Lucita L.
Ratna K.L.











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar