Selasa, 16 September 2014

Kalimantan Barat ( Velliana, Sharon, Laurencia, Clavens, Jason )




Tugas Geografi: Papua Barat oleh Kelompok 1

Peta tanah dan batuan:

Peta hasil bumi dan mahkluk hidup:


Peta persebaran ikan:


Overview:
Permalink gambar yang terpasang

Oleh kelompok 1:
Afikasia M
Danira AK
Kezia GW
Luisa MG
Ratna KL

Kelas 11 IIS 1

GEOGRAFI - Kelompok 3 - Peta Jenis Tanah, Peta Geologi, Peta Potensi Ikan, Peta Persebaran Flora Fauna dan Peta Tambang


Peta Jenis Tanah dan Peta Geologi:

Peta Jenis Tanah dan Geologi Provinsi NAD

Peta Potensi Ikan:

Peta Potensi Ikan Provinsi NAD

Peta Persebaran Flora Fauna dan Peta Tambang:

Peta Persebaran Flora Fauna dan Tambang Provinsi NAD


Oleh:
Andreani Setiawan
Chintya Setiadharma
Marcella Dharmawan
Prasetya Satrya Putra
Vania Jessica Natalie

Minggu, 14 September 2014

Resensi Film "The Merchant of Venice" - Kelompok Adam Smith

The Merchant of Venice



Identitas Film

Judul Film: The Merchant of Venice
Jenis Film: Drama
Sutradara: Michael Radford
Produksi: Sonny Pictures Classic
Tahun Produksi: 2004
Durasi: 138 menit
Release Date: 3 Desember 2004
Negara: USA, Italy, Luxembourg, UK
Bahasa: Inggris
Durasi: 138 menit
Genre: Drama, Percintaan
Produksi: Sonny Pictures Classic
Budget: $30,000,000
Awards: Nominated for 1 BAFTA film award

Pendahuluan



William Shakespeare lahir di Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris pada tanggal 26 April 1564. Shakespeare meninggal di Strarford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris pada tanggal 23 April 1616 saat berumur 51 tahun. Beliau adalah seorang penulis Inggris yang seringkali disebut orang sebagai salah satu satrawan terbesar Inggris. Ia menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, komedi, sejarah, dan 154 sonata, 2 puisi naratif, dan puisi-puisi yang lain. Shakespeare menulis sekitar antara tahun 1585-1613 dan karyanya telah diterjemahkan di hampir semua bahasa hidup di dunia dan dipentaskan di panggung lebih daripada semua penulis sandiwara yang lain.




Sinopsis:
Shylock memendam dendam terhadap kalangan Kristiani setelah Jessica, anak perempuannya, berpindah agama ke Kristiani karena mencintai seorang laki-laki Kristiani yang bernama Christian Lorenzo, dan kemudian keduanya kawin lari. Kebencian Shylock pada umat Kristiani terlaksana saat ia berhasil mengikat Antonio dalam sebuah perjanjian yang tidak umum.

Awalnya Bassanio, teman satu kampung Antonio di Venice, ingin menemui kekasihnya di Belmont, yaitu Portia. Bassanio awalnya ingin meminjam 300 Ducat pada Antonio untuk ongkos perjalanannya. Saat itu, keuangan Antonio sedang terguling dalam modal perdagangan lintas lautan. Tapi, Antonio menyarankan Bassanio meminjam kepada orang lain menggunakan namanya.

Lalu Bassanio mengantar Antonio untuk bertemu dengan Shylock, rentenir Yahudi. Shylock memberikan persyaratan yang tidak lazim, jika Antonio tidak bisa membayar apa yang ia pinjam, Antonio harus menggantikannya dengan potongan daging tubuhnya.Karena ia melihat Bassanio dalam keadaan terdesak, Antonio pun menandatangani perjanjian itu. Setelah mendapat uang dari Shylock, Bassanio berangkat ke Belmont dan berhasil menikahi Portia, pada saat itulah mereka mendapat kabar dari Venice kalau Antonio diseret ke pengadilan oleh Shylock karena tidak dapat melunasi hutangnya, dan kapal dagang Antonio tenggelam.

Di dalam persidangan Duke of Venice, pengadilan hampir menjatuhkan vonis bersalah pada Antonio kalau saja Portia dan  Bassanio tiba - tiba hadir dalam persidangan itu. Pengadilan memutuskan Shylock sebagai pihak yang sah untuk menuntut potongan daging tubuh Antonio.

Tapi Portia mengajukan banding dengan mengingatkan pengadilan kalau dalam perjanjian itu hanya disebutkan potongan daging saja, karena itu Portia menuntut agar Shylock memotong daging tubuh Antonio dengan dua syarat yang tidak lazim, yaitu ukuran potongan dagingnya harus pas tidak boleh lebih ataupun kurang, dan tidak boleh mengalirkan darah, karena darah tidak termasuk dalam perjanjian yang ada.

Portia kemudian mengancam kalau Shylock tidak memenuhi persyaratan, sesuai hukum di Venice pada masa itu, seluruh harta kekayaan Shylock akan disita oleh pengadilan sebagai milik negara. Dan pada akhirnya Shylock mendapat kekalahan yang drastis dan menyakitkan, dan dari sinilah tersirat icon keterpurukan Yahudi. Sedangkan Portia dan Antonio berakhir  bahagia karena kapal dagang Antonio kembali dengan selamat, dan dari sini tersirat icon kemenangan umat Kristiani dari Yahudi.

Unsur Intrinsik

Tema: Kepentingan diri sendiri melawan cinta
Alur: Maju
·        Pengenalan: Bassanio membutuhkan pinjaman 3 ribu ducats untuk merayu Portia, seorang pewaris di Venezia. Dia pergi ke temannya, Antonio, yang ternyata adalah seorang pedagangang. Namun saat itu Antonio sedang kekurangan uang karena dia sudah menginvestasikan semua uangnya ke kapal - kapalnya yang ada di laut. Akhirnya, dia pergi ke Shylock, seorang peminjam uang Yahudi yang membenci Antonio karena perilaku dia.

·        Penanjakan klimaks : Shylock setuju untuk meminjamkan uangnya dalam jangka waktu singkat, tetapi ia memberikan satu syarat, hutangnya harus dibayar 3 bulan atau Shylock akan mengambil daging Antonio. Antonio setuju karena dia yakin kapal - kapalnya akan kembali tepat waktu.

·         Klimaks: Karena peraturan dari ayah Portia, semua pelayan harus memilih 3 peti mati. Salah satunya ada foto Portia. Kalau ia mendapat peti itu, dia akan menikah dengan Portia. Tapi kalau tidak, dia harus bersumpah untuk tidak menikah ataupun mendekati wanita lain. Pangeran dari Aragon dan Morocco tidak berhasil dan ditolak. Bassanio yang sedang bersiap untuk ke Belmont untuk di test, temannya Lorenzo kawin lari dengan putrinya Shylock. Bassanio memilih peti mati timah yang ada foto Portia dan Portia setuju untuk menikah dengan Bassanio. Sementara itu, 2 dari kapal Antonio rusak dan penagih kredit Antonio menekan dia untuk membayar. Bassanio mendengar kabar tentang Antonio dan ia pun kembali ke Venice, meninggalkan Portia. Portia mengikutinya bersama pembantunya, Nerissa. Mereka menyamar sebagai pengacara dan petugasnya. Ketika Bassanio tiba,waktu pembayarannya sudah lewat. Shylock yang marah karena kehilangan putrinya bersiap untuk membalas dendam sama terhadap umat Kristiani.

·        Anti Klimaks: Portia sampai untuk membela Antonio. Dia diberi hak oleh Adiputa untuk mengadili Shylock dan dia boleh mengambil daging dia asal tidak melukai siapapun karena itu melanggar hukum jika melukai umat Kristen. Gugatan Shylock pun dihapus. Dan karena bersekongkol membunuh penduduk Venezia, Portia menyuruh dia untuk menyerahkan seluruh kekayaannya. Separuh ke Venice dan separuh untuk Antonio.

·        Konklusi : Antonio mengembalikan kekayaan Shylock, tetapi Shylock harus mewariskan itu kepada anaknya, Jessica. Shylock juga harus menjadi orang Kristen, dan ia pun setuju. Dan ada kabar kalau kapal - kapal Antonio sampai dengan selamat. Semua merayakan hal itu, kecuali Shylock.

Penokohan:
Shylock: seorang Yahudi kaya, rentenir, ayah Jessica
Bassanio: teman Antonio, orang yang melamar Portia
Antonio : orang kaya, pria yang populer
Gratiano, Solanio, Salarino: teman Antonio dan Bassanio
Lorenzo: teman Antonio dan Bassanio yang jatuh cinta pada Jessica
Portia: ahli waris yang kaya raya
Nerissa: hamba Portia yang disuruh menyamar
Jessica: putri Shylock, pacar Lorenzo
Tubal: seorang Yahudi, teman Shylock
Launcelot Gobbo: budak Shylock
Old Gobbo: ayah Launcelot
Leonardo: budak Bassanio
Duke of Venice: otoritas Venesia yang memimpin kasus obligasi Shylock
Pangeran Maroko: orang yang melamar Portia
Prince of Arragon: orang yang melamar Portia
Magnificoes Venesia, petugas dari Pengadilan, Gaoler, hamba Portia, dan pramugari lainnya

Protagonis: Antonio, Bassanio, Portia 

Antagonis: Shylock

Latar : 
-          Waktu: Pagi, siang, sore, malam hari
-          Tempat: Venice, dan perkebunan negara terdekat dari Belmont
-          Suasana: Menegangkan, bumbang, gembira

Amanat : 
-          Jangan suka menipu
-          Jangan suka berhutang jika berhutang segeralah dilunasi
-          Tolonglah orang yang sedang kesulitan

Unsur Ekstrinsik

Nilai moral :   
  •     Teman yang sebenarnya akan tetap berada di sisi kalian dalam waktu senang maupun susah.
  •     Jangan menjatuhkan orang lain karena suatu saat kejahatan yang kau lakukan akan berbalik pada dirimu sendiri
  •     Tepatilah janji yang sudah terucap
  •         Dendam hanya membuat diri kita sengsaraJangan membedakan seseorang berdasarkan suku, agama, dan ras.
  •     Tidak semua apa yang kita lihat secara fisik benar – benar sesuai kenyataan

Nilai Agama:  
  •          Memaafkan orang lain
  •           Berpegang teguh pada agama kita dan patuh akan segala peraturannya

Nilai Sosial: Kita harus memperlakukan orang lain tanpa melihat status sosial orang tersebut. Dan jangan menjadi orang yang rasis.
       
Nilai Budaya:  
  •           Bertukar cincin saat menikah menjadi budaya masyarakat
  •           Perjodohan antar kelas sosial yang sederajat pada zaman kerajaan dulu.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan: 

Cerita ini sangat menarik karena film ini menyuguhkan komedi namun penuh dengan pesan mistis yang membuat para penonton penasaran. Film ini seakan menggambarkan kalangan Yahudi dengan Anti Semit. Cerita ini juga sangat menjelaskan sejarah yang ada.

Kekurangan:

Pengarang kurang menjelaskan alur dengan jelas sehingga penonton terkadang bingung dengan jalan ceritanya, namun secara keseluruhan film ini sudah cukup baik.


Kesimpulan

Film ini cukup baik untuk dijadikan bahan pembelajaran tentang masa - masa Renaissance, terutama jika bahan pembelajarannya berhubungan dengan umat Kristiani dan Yahudi. Dan film ini berlandaskan pada suatu peristiwa sejarah yang nyata. Meski pengarang tidak menjelaskan alurnya dengan cukup baik, namun secara keseluruhan cerita ini sangat baik untuk para pembaca karena walaupun bahasa yang digunakan formal dan sedikit rumit, namun inti dari permasalahan maupun konflik dapat diterima dengan baik oleh penonton.


WATCH IT HERE!



"The Merchant of Venice" Main Cast^^


Al Pacino as Shylock

Jeremy Irons as Antonio

Joseph Fiennes as Bassanio

Lynn Collins as Portia

Zuleikha Robinson as Jessica

Kris Marshall as Gratiano


Charlie Cox as Lorenzo

Heather Goldenhersh as Nerissa


Kelompok Adam Smith (11 IPS 1)


Afikasia Milenia
Dywa Hanif Pradana
Kezia Gabriella Winoto
Vania Jessica Natalie
Yohana Adelisa


Sejarah Peminatan Kelompok James Watt - Resensi Film Elizabeth

A.      Identitas
Elizabeth Poster.jpg

Judul film                             : Elizabeth
Sutradara                            : Shekhar Kapur
Produser                             : Tim Bevan, Eric Fellner, dan Alison Owen
Penulis cerita                     : Michael Hirst
Pemeran (utama)            :
Geoffrey Rush sebagai Francis Walsingham
Christopher Eccleston sebagai Thomas Howard, 4th Duke of Norfolk
Joseph Fiennes sebagai Robert Dudley, 1st Earl of Leicester
Richard Attenborough sebagai William Cecil, 1st Baron Burghley
John Gielgud sebagai Paus
Editor                                    : Jill Bilcock
Music oleh                          : David Hirschfelder
Cinematografi                   : Remi Adefarasin
Jenis film (genre)             : Drama
Perusahaan produksi     : PolyGram Filmed Entertainment, Kapurfilm, Working Title Films, Channel 4 Films
Lokasi syuting                    : Alnwick Castle, Alnwick, Northumberland, England, UK Auckland, New Zealand, Aydon Castle, Corbridge, Northumberland, England, UK, Bamburgh Castle, Bamburgh, Northumberland, England, UK, Bolton Castle, Leyburn, North Yorkshire, England, UK, Durham Cathedral, Durham, County Durham, England, UK, Haddon Hall, Bakewell, Derbyshire, England, UK, Harrisburg, Australia, Leeds Castle, Kent, England, UK, Middle Temple, Temple, Holborn, London, England, UKRaby Castle, Durham, County Durham, England, UK (river pageant), York Minster, York, North Yorkshire, England, UK
Di distribusi oleh               : Gramercy Pictures
Tanggal dirilis                     : 8 September 1998 (VFF)
23 October 1998(United Kingdom)
Durasi                                   : 126 menit
Aksen bahasa                    : Inggris (aksen british), Perancis
Biaya produksi                   : $30 juta
B.      Pendahuluan
Michael Hirst (lahir 1952) adalah seorang penulis scenario asal Inggris. Ia terkenal karena film karangannya yaitu Elizabeth (1998) dan Elizabeth: The Golden Age (2007), serta serial televisi Emmy Award The Tudors.  Hirst adalah penulis utama , pencipta dan produser eksekutif dari televisi Showtime Drama Series The Tudors yang disiarkan dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Ia juga salah satu co-penulis pada naskah untuk buku James Dalessandro, 1906 yang dirilis pada tahun 2012. Selain itu, Ia dipilih untuk menulis film adaptasi dari buku terlaris Stuart Hill: The Cry Of The Icemark. Pada tahun 2011, ia bersama-diproduksi seri Camelot dengan Chris Chibnall untuk Starz.  Hirst menghasilkan “The Borgias”serial televisi untuk Showtime pada musim panas 2010. Hirst juga mengembangkan sebuah film tentang Mary Queen of Scots dengan Judul Film Kerja, untuk membintangi Saoirse Ronan. Elizabeth merupakan sebuah film kolosal yang dirilis tahun 1998. Film ini berbasis dari masa kekuasaan Ratu Elizabeth Idan juga masa reinnasance. Elizabeth adalah film biografi 1998 yang didasarkan pada tahun-tahun awal pemerintahan Elizabeth. film ini juga terpilih sebagai Film Terbaik pada penghargaan BAFTA 1998 di Inggris. Film ini memperlihatkan sebuah Elizabeth muda saat memperoleh tahta. Situasi Pemerintahannya juga di bawah ancaman invasi Modern Awal Perancis atau Spanyol Habsburg.

C. Isi Cerpen (Sinopsis)

Cerita dalam film Elizabeth ini mengisahkan bagaimana perjalanan panjang Elizabeth menjadi Ratu Elizabeth pertama. Pada awalnya, kakak Elizabeth, Ratu Mary pertama lah yang memerintah Inggris. Elizabeth seorang putri biasa yang gemar menari kemudian ditangkap karena dianggap telah bersekongkol dengan pihak lain untuk membunuh Ratu Mary. Pada saat itu Ratu Mary sedang mengidap penyakit tumor rahim dan tahu bahwa waktunya tidak akan lama lagi. Elizabeth kemudian di lepaskan dan diberi tahu akan segera memerintah Inggris setelah kakaknya meninggal dunia. Pada awalnya banyak pihak yang ragu akan Elizabeth karena, ia adalah penganut protestan dan Ratu Mary adalah seorang penganut katolik yang fanatik. Dan juga dimana saat itu katolik dan protestan masih sering berada dalam pertempuran.
Setelah Ratu Mary pertama meninggal dunia, Elizabeth diangkat menjadi Ratu Elizabeth pertama. Pada masa awal pemerintahan, Elizabeth sangat payah akan mengatur negaranya dan ia tidak tahu bahwa Inggris sedang berada dalam titik terlemahnya. Elizabeth kemudian disarankan untuk menikahi pangeran dari Perancis dan Spanyol. Tetapi itu tidak berhasil karena Elizabeth telah jatuh cinta pada Robert. Ratu Elizabeth berkali-kali diserang untuk dibunuh tetapi ia selalu selamat.
Elizabethpun akhirnya mengetahui bahwa Robert sebenarnya sudah menikah dengan perempuan lain dan ia pun patah hati. Ratu Elizabeth akhirnya berjanji tidak akan menikah dan akan mengabdikan hidupnya kepada negaranya. Ia kemudian menyucikan dirinya kembali dan disebut dengan The Virgin Queen dan kata-kata Ratu Elizabeth yang terkenal adalah “I am married to England.”

D. Analisis Unsur Intrinsik
1. Tema                                                                : pemerintahan Ratu Elizabeth
2. Latar                                                 : Kerajaan di Inggris, Spanyol, Scotland, Perancis, Vatikan
3. Alur                                                   : maju
4. Tokoh                                               : Ratu Elizabeth, Robert, Sir Francis Walsingham, Ratu Mary, Thomas Howard
5. Penokohan                                    :
Ratu Elizabeth                                   : pada awalnya Ratu Elizabeth adalah seorang gadis yang belum bisa menentukan pilihan, baik hati, setia, gemar menari, bijaksana, kuat, mengutamakan negaranya, mencintai negaranya.
Robert                                                  : pembohong, mempunyai banyak perempuan, baik hati, pintar menari
Sir Francis Walsingham                  : baik hati, setia kepada Ratu Elizabeth, mencintai negaranya, bijaksana, suka memberi nasihat
Ratu Mary                                           : galak, tegas, bijaksana, mencintai negaranya, baik hati
Thomas                                                : penghianat, jahat, tidak bertanggung jawab
6. Sudut Pandang                             : orang pertama, pelaku utama (ratu Elizabeth)
7.Amanat                                            : ketika kita sudah ditugaskan untuk menjalani sesuatu, sebaiknya kita harus tetap setia pada tugas kita dan menjalaninya dengan sepenuh hati.
E. Analisis Unsur Ekstrinsik
Nilai budaya:
- Gereja katolik memegang kekuasaan di Eropa
- Pelantikan Ratu(pemimpin negara)
- Pengadaan pesta untuk merayakan hal besar
- Pernikahan antara pemimpin bangsa
- Perjanjian antar negara

Nilai Sosial:
- Pemberontakan terhadap gereja katolik
- Mendoakan dan melayat saat kakak tiri Elizabeth meninggalkan dunia
- Perseteruan antara negara
- Bermusyarah dalam mengambil keputusan

Nilai Moral:
- Penyiksaan terhadap penganut agama protestan yang dilakukan kaum beragama katolik karena merasa adanya perbedaan kepercayaan dan merasa ajaran protestan adalah ajaran sesat
- Rasa sirik kakak tiri Elizabeth terhadap Elizabeth

Nilai Agama:
- Berdoa kepada Tuhan
- Pembaptisan
- Pengurapan
- Bersembahyang di gereja
- Membaca kitab suci
F. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari film ini adalah tokoh Ratu Elizabeth yang berkembang menjadi bijaksana dan berjuang hanya untuk negaranya. Dalam 2 jam film ini, penonton seakan di bawa kembali ke zaman lahirnya Christopher Marlowe, Edmund Spenser, Francis Bacon, and William Shakespeare.
Kekurangan dari film ini adalah jalan ceritanya yang membingungkan bagi orang biasa. Jika tidak mengerti sejarah, cerita akan sulit dimengerti karena alur yang berbelit-belit. Pada awal cerita, tokoh Elizabeth seperti dijatuhkan dengan reputasi yang buruk.
G. Penutup

Film ini cocok untuk ditonton remaja dan orang dewasa. Film ini berisi perjalan hidup Elizabeth dan diceritakan bagaimana ia menjadi Ratu yang bijaksana. Film ini berada di zaman dimana katolik dan protestan saling memiliki konflik satu sama lain. 

Sejarah Peminatan - Kelompok Luther. Resensi film Elizabeth: The Golden Age

Elizabeth: The Golden Age


Identitas film



Sutradara:

Shekhar Kapur

Produser:

Tim Bevan 
                  
Eric Fellner 
  
Jonathan Cavendish

Penulis : 

William Nicholson
 
Michael Hirst


Pemeran: 

Cate Blanchett sebagai Elizabeth I of England.

Geoffrey Rush sebagai Francis Walshingham.

Clive Owen sebagai Sir Walter Raleigh.

Rhys Ifans sebagai Robert Reston.

Jordi Mollà sebagai Philip II of Spain.

Abbie Cornish sebagai Bess Throckmorton.

Samantha Morton sebagai Marry, Queen of Scots.


Musik
oleh :  

A. R. Rahman

Craig Armstrong


Sinematografi:

Remi Adefarasin


Diedit oleh:

Jill Bilcock


Perusahaan Produksi:
 
StudioCanal

Working Title Films


Didistribusikan oleh: 

 Universal Pictures


Tanggal rilis:

12 October 2007 (United States)

2 November 2007 (United Kingdom)


Durasi: 114 menit


Negara: United Kingdom


Bahasa: Inggris, Spanyol, Perancis.

Anggaran: $50-60,000,000

Box Office: $74,237,563 

Pendahuluan



Shekhar Kapur (lahir di Lahore, Punjab, 6 Desember 1945) adalah seorang sutradara, aktor, dan produser. Kapur memulai karir sebagai aktor dalam film Jaan Hazir Hai (1975). Lalu mulai menyutradai film Masoom (1983). Dirinya mulai terkenal ketika menyutradai film Bandit Queen (1994). Dua filmnya yang memenangkan dua nominasi Academy Award adalah Elizabeth (1998) and Elizabeth: The Golden Age (2007).



Filmografi:
1983
1987
1989
Joshilaay (co-director)
1989
Dushmani (co-director)
1994
1998
2002
2007
2008
2009
2017
Paani (produser dan penulis)




Sejarah yang melatarbelakangi

Pada tahun 1585, istri kedua Raja Philip II of Spain, Ratu Mary I of England meninggal. Mereka menikah pada Juli 1554, setahun setelah Mary mendapatkan aksesi ke tahta Inggris. Tetapi Parlemen Inggris menolak memberikan kekuatan penuh kepada Philip II sebagai co-monarch Inggris. Lalu ia mencoba membujuk saudara tiri dan penerus Mary, Elizabeth I untuk menikahinya tetapi gagal. Philip II memutuskan untuk balas dendam dengan mengeluarkan Armada Spanyol, disertai restu dari Paus untuk menyerang Inggris, Protestanisme, dan Elizabeth I.
Sir Walter Raleigh, orang yang dicintai Elizabeth I, menikah dengan salah satu dayangnya dan memenjarakan mereka.



Sinopsis

Saat Ratu Elizabeth 1 sedang mencari pasangan. Sementara Philip, Raja Spanyol, sedang membuat rencana untuk melakukan penyerangan terhadap Inggris dan membunuh Ratu Elizabeth. Tapi, serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Sir Walter, pelaut Inggris. Setelah mengalam beberapa kejadian yang membuat Ratu Elizabeth kecewa, dia akhirnya sadar bahwa untuk menjadi ratu tidak harus menjadi ibu untuk seorang anak, tapi dia dapat menjadi ibu untuk negara.



Unsur intrinsik



Tema: Ratu Elizabeth
 
Alur: maju
 
Latar


Waktu: 1585


Tempat: Whitehall palace, Foringhay palace, England, Whitehall palace underground, Dr John Dee's place


Tokoh:


Elizabeth-->tegas, berani, emosional.
 
Francis-->loyal, patuh.
 
Bess-->loyal, penakut, patuh.
 
Walter-->selalu berpikir sebelum bertindak, patuh.



Aspek Renaissance 

Latar waktu film adalah tahun 1585 dan tokoh utama, Ratu Elizabeth menganut Kristen Protestan. Kedua hal itu membuktikan bahwa peristiwa di film terjadi pada zaman Renaissance dan diiringi dengan masa reformasi gereja. Selain itu, arsitektur istana dan barang-barang seni yang terdapat di dalam film juga memperkuat bukti bahwa film tersebut terjadi pada zaman Renaissance. 
Hal-hal lain: 

-Penjara untuk Ratu Scotland, Mary. Foringhay castle.
-Whitehall palace.
-Sejarah penemuan kota Virginia.
-Adanya sosok terkenal, Dr John Dee.

-Pengaruh katolik masih kuat.
 

Kesimpulan

Film ini cocok untuk remaja dan dewasa. Film ini menunjukan sifat dan ciri khas dari Elizabeth I. Jika ada yang ingin mengetahui siapa itu Elizabeth I of England, film ini bisa jadi referensi yang cocok. Walaupun ada scene yang tak pantas, tetapi film memiliki pesan moral yang sangat bermanfaat untuk kita.

Trailer



Anggota kelompok Luther:

Chintya S.
Jason R.
Luisa M.G.
Okta Lucita L.
Ratna K.L.